Rabu, 13 Maret 2013

Makalah Globalisasi Materi PKN kelas 9 by Chyntia


Kompetensi Dasar 1

1.     Pengertian Globalisasi
Istilah Globalisasi berasal dari kata “global” yang artinya dunia, atau “globe” yang artinya bola dunia, jadi secara harfiah globalisasi dapat diartikan proses mendunia. Globalisasi merupakan era yang seolah olah tanpa jarak dan ruang, seperti melihat globe. Globalisasi juga merupakan proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. Ada beberapa pengertian dari Globalisasi, antara lain sebagai berikut :
a.     Globalisasi adalah proses , dimana berbagai peristiwa, keputusan, dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia lain.
b.     Globalisasi adalah proses dimana perdagangan, informasi, dan budaya semakin bergerak melintasi batas Negara.
c.      Globalisasi merupakan gerakan menuju terciptanya pasar atau kebijakan yang melintasi batas nasional.
d.     Globalisasi adalah proses meningkatnya aliran barang, jasa, uang, dan gagasan melintasi batas-batas Negara.
e.      Globalisasi dapat diartikan sebagai proses masuknuya ruang lingkup dunia.
Globalisasi merambah ke segala bidang kehidupan. Ada Globalisasi ekonomi, Globalisasi politik, dan Globalisasi sosial dan budaya. Globalisasi mengacu pada kenyataan bahwa kita semua semakin hidup dalam satu dunia, sebuah desa global (global village). Akibatnya, individu kelompok, dan bangsa-bangsa menjadi semakin saling tergantung (dependent) dalam berbagai aspek kehidupan.
Globalisasi memang sering digambarkan sebagai sebuah gejala ekonomi, ditandai dengan munculnya banyak perusahaan multinasional yang beroperasi melintasi batas-batas wilayah Negara. Hal ini memengaruhi proses produksi dan penyebaran tenaga kerja internasional. Namun, sesungguhnya lebih luas dari itu, sebab selain bidang ekonomi, juga menyangkut bidang politik, sosial, budaya. Semua bidang itu digerakkan oleh perkembangan informasi dan teknologi komunikasi yang telah mampu meningkatkan kecepatan dan lingkup hubungan antarmanusia diseluruh penjuru dunia.
Contoh yang masih sangat aktual di Indonesia adalah peristiwa yang terjadi di Yogyakarta, tepatnya tanggal 27 Mei 2006, yaitu gempa bumi. Dalam waktu singkat, apa yang terjadi di Yogyakarta tersebut langsung dapat diketahui oleh hampir seluruh masyarakat yang ada di dunia. Contoh yang lainnya adalah perbutan piala dunia sepak bola atau cabang olah raga yang lain hampir semua mata orang sedunia menyaksikan pertandingan tersebut tanpa harus datang ke Negara penyelenggara.
Globalisasi memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia yang sedang membangun, yaitu dengan mengambil manfaat dari kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa atau Negara lain, untuk diterapkan di Indonesia. Sudah tentu tidak semua kemajuan yang dialami bangsa lain kita ambil begitu saja, tetapi Indonesia hanya mengambil kemajuan dari sisi positifnya saja, baik itu kemajuan di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, maupun teknologi. Nilai-nilai pancasila harus kita gunakan sebagai penyaring dari nilai yang diambil karena nilai-nilai Pancasila sesuai dengan situasi dan kondisi dari bangsa Indonesia. Pancasila bersumber dari agama dan adat istiadat yang digali dari bumi Indonesia.

Proses Globalisasi pertama telah dimulai sejak abad ke-15 seiring dengan pertumbuhan kapitalisme dan ekspansi ke Negara lain. Proses ke dua globalisasi dibangun pada era interimperial trade atau perdangangan kaum penjajah. Perdagangan antar Negara di Eropa selanjutnya dengan Amerika, merupakan serangkaian kerja sama lokal dalam satu kawasan untuk mendukung kekuatan dominan dalam kawasan tersebut. Pada tahapan ketiga, globalisasi masuk ke dalam fase international trade atau perdagangan internasional atas komoditas dan jaringan pasar global maupun regional telah memberi karakter kelas dalam globalisasi dimana globalisasi telah menjadi arena bagi konflik kelas dan konflik perdagangan.
Selain tiga tahapan tersebut, tedapat tahapan lain dari proses terjadinya globalisasi, yaitu :
1.     Tahap embrional (Tahun 1500-1800)
2.     Tahap pertumbuhan (Tahun 1810-1870)
3.     Tahap take off (Tahun 1870-1920)
4.     Tahap perjuangan hegemoni (Tahun 1920-1960)
5.     Tahap ketidakpastian (Tahun 1960-1990), dan
6.     Tahap kebudayaan global (Setelah Tahun 1990)
Proses globalisasi mampu mendunia dan diterima oleh seluruh Negara-negara di dunia-dunia berkat efektivitas gerak dari agen-agen globalisasi seperti IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional, GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) atau Perjanjian Umum Tentang Tarif dan perdagangan, World Bank, WTO (World Trade Organization) atau Organisasi Perdagangan Dunia, APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) atau Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik.



Kompetensi Dasar 2

Politik Luar Negri Indonesia di Era Global

1.     Pengertian Politik Luar Negri Indonesia bebas aktif
Upaya menjalin kerja sama dengan Negara lain perlu memiliki perencanaan dan strategi tertentu agar dalam menjalankan hubungan luar negri dapat menampung semua kepentingan nasional, serta mampu berpegang teguh pada ideologinya masing-masing. Ada banyak batasan mengenai politik luar negri bangsa Indonesia dan penerapannya dalam hubungan internasional. Batasan tersebut antara lain sebagai berikut :
a.     UU Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negri
Berdasarkan UU no.37 Tahun 1999 dinyatakan bahwa politik luar Negri diartikan sebagai kebijakan, sikap, dan langkah pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan Negara lain.
b.     Pendapat Prof.Dr.Mochtar Kusumaatmadja
1.     Bebas, dalam pengertian bahwa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa yang dicerminkan dalam falsafah Pancasila
2.     Aktif, berarti bahwa dalam menjalankan kebijakan luar negrinya, Indonesia tidak bersikap pasif reaktif atas kejadian-kejadian internasional, melainkan bersikap aktif.
Adapun penjelasan mengenai pengertian politik luar negri bebas proaktif adalah sebagai berikut :
Bebas artinya :
ü Bebas artinya menentukan hari depan nasib bangsanya atau Negara lain
ü Bebas tidak mengikuti salah satu kekuatan dunia ini baik blok barat maupun blok timur ataupun Negara-negara adikuasa.

Proaktif artinya sebagai berikut :
ü Tidak tinggal diam dalam menghadapi masalah internasional sesuai dengan komitmen, aktif menghapuskan penjajahan dunia, menciptakan ketertiban dunia, dan menegakkan keadilan dalam dunia internasional
ü Ikut aktif dalam setiap kegiatan internasional asalkan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial

2       . Sejarah politik Luar Negri bebas aktif

Setelah menyatakan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi Negara yang merdeka dan berdaulat. Sejak saat itu, Indonesia merupakan  Negara yang berdiri sendiri dan menjadi bagian dari dunia Internasional. Sebagai Negara yang merdeka, Indonesia harus taat dan patuh kepada peraturan internasional. Oleh karena itu, pada tanggal 28 September 1950 Indonesia masuk menjadi anggota PBB.

3.     Tujuan politik Luar Negri bebas aktif
a.     Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan Negara
b.     Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat, apabila barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri.
c.      Meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam keadaan damai, Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar kemakmuran rakyat .
d.     Meningkatkan persaudaraan.

4       Landasan Politik Luar Negri Bebas Aktif
Landasan pelaksanaan politik luar negri di Indonesia yang bebas aktif adalah sebagai berikut
a.     Landasan idiil, yaitu Pancasila
b.     Landasan konstitusional/ structural, yaitu UUD 1945
c.      Landasan operasional, antara lain :
1.     Ketetapan MPR
2.     Kebijakan Presiden
3.     Kebijakan Menlu
5       . Prinsip Politik Luar Negri Bebas Aktif
a.     Negara kita menjalankan politik damai
b.     Negara kita bersahabat dengan segala bangsa atas dasar saling menghargai dengan tidak mencapuri soal susuan corak pemerintahan negri masing-masing
c.      Negara kita memperkuat sendi sendi hukum internasional dan organisasi internasional untuk menjamin perdamaian yang kekal.
d.     Negara kita berusaha mempermudah jalannya pertukaran pembayaran internasional
e.      Negara kita membantu pelaksanaan keadilan sosial internasional


Kompetensi Dasar 3

Dampak Globalisasi
Arus globalisasi yang melanda seluruh dunia mempunyai dampak bagi bidang sosial budaya suatu bangsa. Pada awalnya, globalisasi hanya dirasakan di kota-kota besar di Indonesia. Namun dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi globalisasi juga telah menyebar ke seluruh penjuru tanah air. Arus globalisasi yang penyebarannya sangat luas dan cepat tersebut membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai berikut :
A.   Dampak  Positif Globalisasi bagi Masyarakat Indonesia :

a.     Dilihat dari aspek globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis, karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara. Jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa jati diri terhadap negara menjadi meningkat dan kepercayaan masyarakat akan mendukung yang dilakukan oleh pemerintahan.
b.     Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja yang banyak dan meningkatkan devisa suatu negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang dapat menunjang kehidupan nasional dan akan mengurangi kehidupan miskin.
c.      Dari aspek globalisasi sosial budaya, kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin serta Iptek dari negara lain yang sudah maju untuk meningkatkan kedisplinan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa serta akan mempertebal jati diri kita terhadap bangsa. Serta kita juga dapat bertukar ilmu pengetahuan tentang budaya suatu bangsa.
d.      Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional. Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkesinambungan.kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga bangsa Indonesia mampu sejajar dengan bangsa lain.

B.   Dampak Negatif Globalisasi Bagi masyarakat Indonesia

a.     Aspek politik, Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya jati diri bangsa akan luntur dan tidak mungkin lagi bangsa kita akan terpecah belah.
b.     Aspek Globalisasi ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (mainan, minuman, makanan, pakaian, dll) membanjiri Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya jati diri bangsa kita. Maka hal ini akan menghilangkan beberapa perusahaan kecil yang memang khusus memproduksi produk dalam negeri.
c.      Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia dimana dilihat dari sopan santun mereka yang mulai berani kepada orang tua, hidup metal, hidup bebas, dll. Justru anak muda sekarang sangat mengagungkan gaya barat yang sudah masuk ke bangsa kita dan semakin banyak yang cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
d.     Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. Serta menambah angka pengangguran dan tingkat kemiskinan suatu bangsa.
e.      Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa. Padahal jati diri bangsa kita dahulu mengutamakan Gotong Royong, tapi kita sering lihat sekarang contohnya saja di perumahan / komplek elit, mereka belum tentu mengenal sesamanya. Dari hal tersebut saja sudah tercermin tidak adanya kepedulian, karena jika tidak kenal maka tidak sayang.
f.       Dampak di atas akan perlahan-lahan mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia, Akan tetapi secara keseluruhan aspek dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau luntur. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat Indonesia secara global. Apa yang ada di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Bila dilaksanakan belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dilaksanakan akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
g.     Pengaruh Globalisasi Terhadap jati diri di Kalangan Generasi Muda.Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Padahal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak tahu sopan santun dan cenderung tidak peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya generasi muda bangsa? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkhis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai jati diri akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.


Kompetensi Dasar 4
Menentukan sikap terhadap dampak Globalisasi

Kita sebagai bangsa Indonesia hendaknya memiliki rasa kebanggaan terhadap bangsa kita sendiri . Kebanggaan terhadap bangsa Indonesia bisa dikarenakan oleh beberapa hal berikut :
1.      Memiliki perasaan senasib seperjuangan
2.      Kaya akan sumber daya alam
3.      Memiliki keindahan alam
4.      Tanahnya amat subur
5.      Memiliki kebesaran sejarah , dan lain-lain

Salah satu alasan bangga sebagai bangsa Indonesia adalah karena memiliki kebesaran sejarah telah menciptakan sebuah jati diri bangsa , hingga bangsa Indonesia memiliki kepribadian dengan ciri khas tersendiri . Kepribadian bangsa tersebut dapat menentukan arah dan sikap kita dalam menghadapi arus Globalisasi di tengah pergaulan Dunia. Diharapkan  pula agar sikap dan kepribadian tersebut dapat memperkokoh jati diri bangsa di tengah pergaulan bangsa-bangsa beradab . Sehingga bangsa kita dan generasi muda kita tidak mudah terbawa arus Globalisasi yang belum tentu semuanya sesuai dengan pribadi bangsa .Hal yang paling dikhawatirkan atas derasnya arus Globalisasi adalah memudarnya kepribadian bangsa atau jati diri bangsa . Ini merupakan hal serius yang harus diantisipasi . Antisipasi tersebut dapat berupa hal-hal berikut :
1.     Memberikan Pendidikan Kebangsaan. Pendidikan kebangsaan dapat dilakukan dengan cara berikut:

a.     Pengembangan bahasa Indonesia. Sejalan dengan makna pasal UUD 1945 tentang bahasa nasional sebagai jati diri bangsa adalah bahasa Indonesia , maka perlu diambil langkah – langkah untuk mengembangkannya melalui cara – cara :

a.     Mengadakan diskusi , workshop , ataupun seminar dalam hubungannya dengan Bulan Bahasa.
b.      Penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar .
c.      Lomba penggunaan bahasa dan sastra di kalangan pendidikan .
d.     Perhatian serius pada kurikulum bahasa Indonesia .

C.     MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA
Globalisasi merupakan sebuah realita yang mau tak mau harus dihadapi bila sangsa Indonesia ingin tetap hidup sebagai bangsa yang berdaulat di dunia.
Cara untuk menghadapi dampak globalisasi yaitu dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya melalui pendidikan. Melalui pendidikan yang optimal, bangsa Indonesia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga dapat bersaing di kancah dunia Internasional.
D.    MENINGKATKAN KUALITAS NILAI KEIMANAN DAN MORALITAS MASYARAKAT
Globalisasi membuat budaya antar bangsa saling mempengaruhi. Karenanya keberadaan nilai-nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai-nilai keimanan dan moralitas itulah yang mampu mengatasi dampak negatif dari globalisasi. Kita harus Mengetahui mana yang halal dan haram. Sehingga kita dapat memilah-milah pengaruh dari luar.
E.     MENDORONG DAN MENDUKUNG UPAYA PEMERINTAH INDONESIA UNTUK MEMPERJUANGKAN KEADILAN ANTARBANGSA
Pemerintah Indonesia harus berupaya sekuat tenaga untuk memperjuangkan keadilan dan keseimbangan antarbangsa. Upaya pemerintah tersebut harus selalu didorong dan didukung oleh setiap warga negaranya. Sebagaimana yang kita ketahui, Indonesia merupakan 1 diantara 2 negara yang memberikan permohonan agar Israel menghentikan serangan ke Jalur Gaza. Ini membuktikan kepedulian bangsa kita terhadap perdamaian dan peradilan antarbangsa. Maka sebagai warga negara, hendaknya kita mendukung upaya pemerintah.
F.      MELESTARIKAN KEBUDAYAAN DAN ADAT ISTIADAT DAERAH
Globalisasi membuat budaya luar dapat dengan mudah kita ketahui. Pengetahuan akan budaya luar terkadang membuat masyarakat lebih menyukainya daripada budaya daerah sendiri. Menyukai kebudayaan luar adalah hal yang wajar. Namun kita harus tetap melestarikan kebudayaan kita sendiri. Jangan sampai kebudayaan kita punah begitu saja seiring dengan waktu. Apalagi kebudayaan itu seenaknya saja diambil oleh bangsa lain. Betapa malunya kita?
Walaupun zaman kini telah serba modern, kita harus tetap berpegang teguh kepada adat istiadat.
G.    MENJAGA KEASRIAN OBJEK WISATA DALAM NEGERI
Salah satu ciri-ciri globalisasi adalah perjalanan dan perlancongan antarbangsa yang semakin meningkat. Indonesia sebagai begara yang kaya akan objek-objek wisata yang indah hendaknya memanfaatkannya dengan seoptimal mungkin. Salah satu usaha adalah menjaga keasrian objek wisata tersebut.
Sebenarnya selain Bali, banyak lagi pulau-pulau di Indonesia yang memiliki tempat yang sangat indah untuk dikunjungi. Namun banyak lokasi yang tidak terjaga keasriannya sehingga tidak menarik untuk dikunjungi. Maka seharusnya masyarakat selalu menjaga keasrian objek wisata di daerah masing-masing.
Cara-cara menjaga keasrian objek wisata dalam negeri seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencoret-mencoret tembok, melakukan penghijauan disekitar pegunungan, tidak membuang sampah ke sungai yang nantinya bermuara ke laut, melestarikan terumbu karang, dan sebagainya. J

3 komentar: